embroideryisfree.comĀ – Bekas Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab, mewanti-wanti pemecahan umat yang diakibatkan karena ketidaksamaan opsi dalam Pemilihan kepala daerah Serempak 2024.
Rizieq minta warga jangan ingin diadu domba oleh kebutuhan politik yang cuma dicicipi sedikit elite partai saja.
“Berlainan opsi dalam politik itu biasa, jangan ingin dipecahkan iris, seseorang yang bertanding, seseorang mendapatkan kekuasaan, seseorang mendapatkan uang, tetapi mengapa harus masyarakat yang diadu domba, masyarakat yang baku jam,” kata Rizieq dalam jadwal Reuni Besar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2024.
Rizieq memandang pemilihan kepala daerah ini kali rawan memunculkan perselisihan karena kebutuhan beberapa kelompok. Ia bahkan juga temukan peristiwa beberapa ulama dan habib yang disebutkan menyimpang karena berpihak pada satu diantara pasangan calon di Pemilihan kepala daerah Serempak 2024.
Menurut Rizieq, tidak semestinya beberapa ulama atau habib dipandang menyimpang dan dicaci maki karena berlainan opsi dalam politik.
Karena itu untuk di depan, ia memberi pesan ke semua warga Indonesia agar tidak terikut arus perselisihan pada dunia politik tanah air.
“Saya terkejut demikian ada ketidaksamaan opsi, berani sekali ulama dimunafik-munafikkan, disesat-sesatkan, dikafir-kafirkan. Masing-masing punyai ijtihad politik, penting untuk sama-sama menghargai, jangan ingin dipecahkan iris wahai saudara,” tutur Rizieq.
Penegakan hukum
Disamping itu Rizieq menyorot penegakan hukum yang diklaimnya carut-marut sepanjang satu dasawarsa paling akhir. Ia memandang jika demokrasi dan hukum sudah dirusak dan dihancurkan dalam sepuluh tahun ini. “Karena itu saya mengharap mereka yang menghancurkan negeri ini, sepanjang sepuluh tahun, jangan diabaikan, mereka harus dituntut pertanggungjawabannya,” kata Rizieq.
Pidato Rizieq dalam jadwal ini disongsong semarak oleh beberapa ribu massa simpatisannya. Mereka kedengar ucapkan kalimat takbir dan tepok tangan sehabis Rizieq mengulas masalah beberapa orang memiliki masalah dalam pidatonya.
Rizieq menyebutkan benar-benar hormat dan ikhlas untuk menolong pemerintah Prabowo Subianto, terutama dalam menjaga semua proses hukum yang diperhitungkan mengikutsertakan beberapa tokoh nasional dalam sepuluh tahun akhir. “Tidak perduli siapa saja ia, apa itu Jokowi atau Fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terturut, geret ke pengadilan, takbir,” sebut Rizieq.
Tempo berusaha minta respon dari Bendahara Umum Projo Panel Barus dan Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Gerungan masalah pengakuan Rizieq. Tetapi sampai informasi ini diupload ke-2 nya belum memberi respon jaringan telepon dan pesan singkat yang dikirim.
Rizieq juga mengharap Prabowo Subianto terbebas dari beberapa orang memiliki masalah itu, agar pemerintah dan kabinet yang sedang jalan dapat pimpin Indonesia secara baik yang akan datang. “Tanpa terganggu kembali oleh beberapa orang yang sejauh ini memang sering jadi sumber permasalahan,” kata Rizieq.